GELAR KARYA P5-PPRA SEBAGAI WUJUD PENDIDIKAN KARAKTER di MADRASAH

Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Pendidikan karakter itu penting, untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik, dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur. Dunia pendidikan, menjadi salah satu pilar pencetak generasi muda sebagai generasi penerus dan penerima tongkat estafet pembangunan maka perlu diperkuat karakternya.

Salah satu media untuk memperkuat karakter tersebut bisa diperoleh di bangku sekolah atau madrasah. Adapun penanaman karakter yang kuat terwujud dalam kegiatan–kegiatan di sekolah/madrasah misalnya kegiatan kemah bhakti, upacara, pemilihan ketua OSIS, latihan berkoperasi dan berwirausaha atau pun melalui praktikum–praktikum yang diselenggarakan pihak madrasah yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.

Penanaman karakter di madrasah, bisa dikembangkan melalui P5-PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin). Seperti MAN Wonogiri, mengadakan kegiatan Gelar Karya P5-PPRA dengan tema Rekayasa Teknologi Genetika pada hari Sabtu, 18 Mei 2024, yang dihadiri Guru dan karyawan serta seluruh siswa kelas X dan XI.

Rangkaian acara yang dipandu Aufa Labib siswa kelas X E3 dan Tsaniya siswi kelas XI F1, berjalan lancar dan tertib. Acara dibuka dengan bacaan basmalah bersama kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dirangkai berikutnya, sambutan dari Waka Kurikulum, Suratno, S.Pd yang menyampaikan terimakasih kepada Kepala MAN Wonogiri, Drs. H. Muslih, M.Pd, bapak/ibu guru dan pegawai yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan gelar karya P5-PPRA. Terlebih lagi para fasilitator yang telah memberikan bimbingannya kepada para siswa, menggali semua potensi yang mereka miliki sehingga menghasilkan karya yang luar biasa, serta memberi apresiasi kepada seluruh siswa yang telah menyelesaikan karyanya tepat waktu.

Presentasi dari kelompok untuk karya terbaik paralel kelas X, XI yang ditampilkan menunjukkan ternyata para siswa mempunyai kompetensi dan kreatifitas yang tinggi. Ini tidak saja menjadi bukti bahwa P5-PPRA menjadi ajang mengembangkan skill siswa tetapi juga menjadi wujud pendidikan karakter di madrasah.

Gelar karya P5-PPRA kali ini, dibarengi dengan market day yang disambut antusias oleh seluruh siswa. Stand tiap kelas yang digelar makin memeriahkan suasana. Stand kuliner ringan, snack–snack kecil dan minuman es berbagai varian mendominasi. Salah satu manfaat dari market day ini, para siswa bisa belajar melakukan transaksi jual beli.

Kegiatan P5-PPRA ini akan menumbuhkan karakter mulia dan ada banyak hal-hal kecil yang bisa diambil manfaat dan hikmahnya bagi para siswa, demikian harapan yang disampaikan oleh Waka Keagamaan, Agung Saiful Umar, S.Pd.I, Lc., MA saat memimpin doa penutup.

Kontributor: Noer Dwi Widiyati, S.Pd